Fatwa digital bisa menjadi cahaya atau kabut ?

Haul KH. M. Sholeh ke-30

 


Terik matari yang menyinari Desa Talun yang dipadati oleh manusia berharap akan barokah Almagfurllah KH. M. Sholeh. Berbagai kalangan memenuhi Desa Talun dari pedagang mencari nafkah keluarga, para Alumni menyempatkan dari ke sibukkan yang membelenggunya, para simpatisan yang mengharapkan barokkah. 

Berbagai rangkaan acara yang telah dilewati sampai nanti acara setelah Jumatan. Para santri berbondong-bondong ditangan kanan dan kirinya membawa kantong plastik merah yang berisi masi kota, mereka menyiapkan untuk para simpatisan yang menghadirinya. Santri di gerbang pondok yang bersiap dengan membawa kertas putih dan bolpoin menunggu santri lain menyetorkan kantong yang mereka bawa. Begitu indah pemandangan yang terpapar dari berbagai kalangan berharap mendapatkan barokah. 

Selesai jum'atan yang memenuhi masjid halaman dan kamar santri para jamaah bergegas ke halaman Pondok. Masyarakat yang datang setelah Jumatan masuk kepondok lewat dari beberapa jalur. Setiap titik masuk panitia membagikan nasih kotak yang telah terkumpul. Bacaan ayat suci Al-Quran, sholawat Nabi, dan doa tahlil serta tausiyah manaqib KH. M. Sholeh yang bibacakan oleh KH. Ahmad Fuad Salah selaku pengasuh ponpos Attanwir kemudian Mauhidhoh Hasanah oleh Gus Qayyumdan yang kedua KH. Hamim Sanadi acara ditutup doa oleh KH. Ahmad Fuad Salah. 

Masyarakat pulang dengan wajah yang gembira. Dan para panitia dari OSA dan PPM membersihkan tempat acara. 

Semoga dihaul KH. M. Sholeh kita mendapatkan borkahnya. Dan semoga ilmu kita bermanfaat didunia akhirat. 

Komentar